Inilah “Fakta” Capres Jokowi dan Prabowo yang Belum Anda Ketahui
Untuk memilih
kedua capres baik Jokowi maupun Prabowo maka sebagai pemilih cerdas
harus membandingkan keduanya dengan melihat fakta-fakta yang ada. Hal
ini kita lakukan agar tidak terjadi penyesalan untuk setidaknya 5 tahun
ke depan.
Bagi sebagaian
pendukung fanatik atau pendukung bayara fakta apapu yang diberikan
pastinya akan keukeuh tetap menjagokan capres yang dia dukung apapun
yang terjadi terhadap fakta-fakta itu. Nah di sinilah awal mula politik
tak sehat dan kita menjadi bangsa yang sakit. Penyebabnya jelas adalah
mney politik.
Saya pernah mendengar
plesetan lagu Maju Tak Gentar karya C Simanjutak. Syairnya yang sakrlal
“Maju tak gentar membela yang benar” telah diganti dengan “Maju tak
gentar membela yang bayar”. Sungguh miris memang negeri ini. Jika
ditarik premis dan hipotesa awal penyebab rusaknya moral bangsa karena
politik uang dan gaya hidup materialistik dikalangan masyarakat yang
dipertontonkan dari sinetron-sinetron dan artis-artis hedonis di
televisi.
Kembali ke topik
untuk pemilih yang tidak fanatik dan cerdas tentunya juga bukan bayaran
pastilah akan mencari dan mempelajari fakta-fakta terkait dua pasangan
capres Jokowi-JK dan Prabowo Hatta . Setelah mendapatkan fakta-fakta itu
maka akan dilakukan perhitungan secara sederhana berapa besar
prosentase nilai kebenaran fakta itu. Jika didapat prosentasi Jokowi-JK
lebih besar maka kita akan memilihnya, demikian juga sebaliknya.
Nah berikut ini saya
kutip beberapa isu yang dipercayai sebagai fakta yang beredar dan
persentase tingkat kepercayaan atas isu yang dihembuskan sebagai fakta.
Survey dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia atau LSI.
Empat isu negatif yang diasosiasikan sebagai fakta kepada Jokowi adalah:
- Jokowi dikendalikan Megawati dan negara asing (capres boneka)
- Jokowi berbohong dan tidak menepati janjinya menjabat sebagai gubernur selama lima tahun penuh
- Jokowi terlibat dalam kasus korupsi pengadaan bus Transjakarta dari Tiongkok
- jika terpilih Jokowi lebih membela kelompok minoritas dan mengabaikan kepentingan mayoritas Muslim.
Dari keempat isu negatif itu,
antara 9-39 persen responden menyatakan pernah mendengar atau tahu isu
tersebut. Namun, dari mereka yang tahu atau pernah mendengar, hanya
20-28 persen yang percaya.
Sedangkan empat isu negatif dan dijadikan fakta yang menimpa Prabowo adalah
- keterlibatannya dalam penculikan aktivis mahasiswa 1998;
- ketidakharmonisan dengan keluarga;
- temperamental (tidak dapat mengendalikan emosi) dan suka menggunakan kekerasan; serta
- tidak sukses dalam berbisnis karena perusahaannya merugi dan banyak utang.
Dari empat isu tersebut, 7-32 persen responden mengaku pernah mendengarnya dan sebanyak 51-72 persen responden percaya hal itu (sumber).
Nah dari survei diatas bisa
menjadi gambaran bahwa masih banyak pendukung capres yang cerdas dan
bisa memilih dan memilah mana yang fakta dan mana yang hanya isu belaka.
Namun sayangnya survei diatas tidak akan menjadi fakta yang meyakinkan
bagi para pendukung fanatik dan bayaran.
Tag :
Politik
0 Komentar untuk "Fakta Tentang Jokowi dan Prabowo"